Ngeden atau mengejan (memaksa) sering dilakukan orang bila sedang buang air besar (BAB). Tapi sebaiknya jangan sembarangan mengejan karena bisa menyebabkan beberapa bahaya ngeden bagi kesehatan.
Sering mengeden atau mengejan terlalu keras bisa memberikan tekanan berlebih pada perut sehingga bisa menyebabkan turunnya beberapa organ yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan bahkan bahaya untuk kesehatan tubuh.
Beberapa akibat yang terjadi bila Anda terlalu sering mengeden atau mengejan terlalu keras, seperti dilansir About.com dan Livestrong, Selasa (8/2/1/2011), yaitu:
1. Wasir (ambeien)
Wasir (ambeien atau haemorrhoid atau pile) adalah lapisan selaput lendir di daerah lubang pelepasan (anus) yang menjadi lemah dan kendur (inelastic) yang umumnya terjadi karena buang air besar yang tak teratur dan sering mengejan.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit ini biasanya dokter akan menyarankan agar teratur buang air besar (BAB) dan banyak makan makanan berserat.
2. Hernia (turun berok)
Hernia atau turun berok terjadi ketika otot di selangkangan melemah sehingga dapat menyebabkan usus menonjol di pangkal paha. Tanda awal biasanya terlihat tonjolan di daerah selangkangan. Hal ini bisa terjadi pada saat lahir atau berkembang seiiring waktu.
Hernia paling sering disebabkan karena melemahnya otot, tapi hal tersebut juga bisa dipicu oleh sebab-sebab lain seperti sering atau berulang kali mengejan pada saat buang air besar.
3. Rahim turun
Proses persalinan atau melahirkan yang sulit bisa membuat otot-otot sekitar rahim melemah. Atau seiring dengan menurunnya hormon estrogen secara alami, maka rahim bisa turun ke dalam saluran vagina yang dikenal dengan istilah rahim turun.
Rahim turun (prolapsed uterus) paling sering disebabkan oleh proses persalinan yang berulang kali, melemahnya otot panggul, usia, kelebihan berat badan, sering mengangkat beban berat, serta adanya peningkatakn tekanan dalam perut seperti batuk kronis dan terlalu mengejan akibat sembelit saat buang air besar.
3. Rektum turun (usus besar turun)
Rektum merupakan ujung dari usus besar dekat anus. Bila terjadi peningkatan tekanan di perut, maka rektum bisa turun ke anus yang disebut dengan rektum turun atau prolaps rektum. Hal ini biasanya sering terjadi setelah buang air besar ketika orang terlalu keras mengejan.
Kondisi ini sering dirawat di rumah tanpa perlu segera dioperasi, tetapi ada bahaya yang terkait dengan prolaps rektum, seperti inkontinensia tinja (ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar), solitary rectal ulcer syndrome (borok atau luka menumpuk di sekitar dubur) dan kekurangan gizi.
Tips Menghindari Ngeden
Untuk menghindari ngeden atau mengejan maka usahakan BAB lancar karena BAB membantu menghilangkan sisa makanan yang tercerna dan bahan limbah dari tubuh.
BAB yang sehat biasanya rutin setiap hari atau 2 hari sekali. BAB yang sehat itu harus mudah dilakukan, tanpa mengejan dengan keras atau rasa sakit dan tinja tidak boleh mengandung darah.
BAB yang tidak lancar disebabkan karena cairan dalam tubuh kering. Akibatnya kemampuan usus besar untuk berkontraksi menjadi lemah.
Solusi yang sederhana agar BAB lancar di pagi hari adalah banyak minum air di siang hari. Kemudian minum segelas air hangat di pagi hari. Minuman herbal lidah buaya di pagi hari juga bisa memperlancar BAB.
Selain karena tubuh kurang air, BAB yang tidak lancar juga disebabkan tubuh kekurangan serat. Praktisi kesehatan menyarankan agar pada siang hari orang lebih banyak makan makanan berserat dan minum air sehingga pagi harinya metabolisme tubuh bisa lancar.